Banyak Manfaat Biji Selasih Bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

PROHABA.CO - Biji selasih adalah bibit dari tanaman basil yang daunnya sering dijadikan sebagai bumbu masakan.

Dikenal dengan nama latin Ocimum basilicum, biji Selasih merupakan jenis biji-bijian yang sering digunakan sebagai campuran minuman.

Pohon Selasih sendiri sangat mirip dengan Kemangi, bahkan mereka satu spesies.

Bedanya, Kemangi tidak menghasilkan biji selasih dan hanya dimanfaatkan daunnya saja.

Tanaman selasih memiliki warna yang hijau pucat dan terdapat tangkai bunga berwarna ungu serta bunga berwarna hitam.

Sedangkan kemangi memiliki bunga berwarna putih.

Uniknya, daun selasih memiliki wangi yang sama seperti daun kemangi.

Baca juga: Manfaat Lemon Bagi Kesehatan Kulit dan Tubuh, Juga Bisa Mengobati Anemia

Biji selasih mengandung banyak nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh seperti Vitamin K, Vitamin A, air, Vitamin C, dan zat cineole.

Dalam gizi tanaman basil dan biji-bijiannya mengandung beragam senyawa aktif yang bermanfaat.

Jenis-jenis senyawa yang ada dalam biji selasih:

• Protein: 4 g
• Lemak: 0,5 g
• Karbohidrat: 10,5 g
• Serat: 5,3 g
• Kalsium: 122 mg
• Fosfor: 16 mg
• Besi: 13,9 mg
• Natrium: 3 mg
• Kalium: 259 mg
• Tembaga: 0,4 mg
• Seng: 0,7 mg
• Beta-karoten: 4,112 mcg
• Tiamin (vitamin B1): 0,5 mg
• Riboflavin (vitamin B2): 0,1 mg
• Niasin: 0,2 mg
• Vitamin C: 24 mg.

Baca juga: Sering Dianggap Melelahkan, Ternyata Ini 6 Manfaat Berjalan Kaki, Cukup 30 Menit Setiap Hari

Dilansir dari TribunJogja.com, berikut merupakan macam-macam manfaat biji selasih untuk kesehatan.

1. Dapat mengobati demam dan sebagai obat penenang

2. Mengatasi perut mulas, sembelit, hingga radang usus

3. Sebagai obat

Biji selasih dapat digunakan sebagai obat diare, sesak nafas, batuk, eksim, penurun panas, dan membantu pencernaan.

4. Dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kolesterol, penambah daya ingat, serta tonik

5. Sebagai obat luar

Selain mengobati dari dalam, biji selasih juga dapat digunakan sebagai obat luar seperti bisulan, penyakit kulit, dan radang kulit bernanah.

6. Melancarkan haid

Biji selasih dapat berguna untuk melancarkan haid bagi wanita yaitu dengan cara mencampurkannya pada minuman atau air hangat.

7. Membantu mengobati jerawat

Biji selasih mungkin bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah kulit. Pasalnya, biji selasih mengandung beragam jenis antioksidan, antara lain:

• Polifenol,
• Flavonoid,
• Orientin,
• Vicentin.

Senyawa antioksidan ini bisa membantu memelihara kesehatan kulit dengan cara menangkal radikal bebas yang merusak sel kulit.

Bahkan, kandungan anti-mikroba pada biji selasih juga memiliki manfaat berupa membasmi jerawat.

Baca juga: Manfaat Buah Alpukat Sangat Baik untuk Kesehatan?

Hal ini dibuktikan lewat penelitian dari The Journal of Cosmetic Medicine.

Para peneliti mengungkapkan biji selasih yang diolah menjadi krim efektif mengobati jerawat secara alami.

8. Membantu mengontrol gula darah

Sudah sejak lama tanaman herbal digunakan sebagai cara alami untuk mengontrol gula darah dan salah satunya adalah biji selasih.

Biji selasih terkenal akan kandungan seratnya yang tinggi, sehingga dipercaya mampu membantu mengendalikan dan mencegah diabetes.

Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang dimuat dalam jurnal Biomedicine & Pharmacotherapy.

Penelitian ini mencoba menggunakan tikus diabetes yang mengonsumsi ekstrak air dari biji selasih.

Hasilnya, larutan biji selasih berpotensi menurunkan kadar gula darah pada hewan tersebut dan mendorong kembali pembentukan pulau pankreas.

Meski biji selasih mungkin memiliki manfaat bagi para penyandang diabetes, diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia.

Hal ini bertujuan mempelajari dosis dan respon biji selasih terhadap glukosa manusia.

Namun, biji selasih juga memiliki dampak yang tidak baik dan dapat berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan seperti perut kembung, asam lambung naik, anemia, sembelit, kelebihan berat badan, kram perut, dan resiko janin cacat.

Karena itu, dalam mengonsumsi biji selasih sebaiknya dengan takaran yang pas dan tidak berlebihan.

Karena apapun yang berlebihan pastilah tidak baik. (Penulis adalah mahasiswi internship dari Universitas Malikussaleh Aceh Utara)