Tahukah Anda

Apa Dampak Sering Kelaparan Saat Diet, Yuk Kita Intip Apa Saja

Menurunkan berat badan bisa jadi solusi untuk mendapatkan tubuh yang lebih sehat dan kuat. Namun, menurunkan berat badan tidak bisa dilakukan ...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: SHUTTERSTOCK
Ilustrasi makanan manis. 

PROHABA.CO -  Untuk menginginkan tubuh kurus dan diet penurunan berat badan dilakukan dengan cara membatasi asupan makanannya.

Bahkan, mungkin ada yang hanya makan sekali dalam porsi kecil. Akibatnya, metabolisme dalam tubuh pun terganggu dan tubuh merespon hal ini sebagai kelaparan.

Kelaparan saat diet ini membuat tubuh harus mengubah “statusnya” menjadi mode kelaparan agar fungsi tubuh bisa berjalan normal.

Menurunkan berat badan bisa jadi solusi untuk mendapatkan tubuh yang lebih sehat dan kuat.

Namun, menurunkan berat badan tidak bisa dilakukan sembarangan atau sekadar menahan lapar selama mungkin.

Dibutuhkan cara-cara yang tepat dan sehat agar penurunan berat badan tidak menimbulkan masalah bagi kesehatan fisik dan mental.

Bagaimana kelaparan memengaruhi tubuh?

Untuk menurunkan berat badan, tubuh perlu mengalami defisit kalori, yang meliputi pengeluaran kalori lebih banyak melalui olahraga atau mengonsumsi lebih sedikit kalori dari makanan.

Namun, defisit kalori yang lebih besar tidak selalu berarti penurunan berat badan.

Baca juga: Tips Diet Sehat bagi Penderita Sakit Mag, Hindari 8 Makanan dan Minuman Ini

Meskipun kita mungkin mengalami penurunan berat badan yang signifi kan pada awalnya, kita mungkin merasa sulit mempertahankan penurunan berat badan ini dalam jangka panjang.

Yang lebih bermasalah lagi, jika kita membuat tubuh kita kelaparan, mekanisme bertahan hidup tubuh dapat beradaptasi dengan defisit kalori yang sangat besar.

Hal ini dapat mengganggu rencana penurunan berat badan.

Efek kelaparan bagi tubuh

Berikut adalah beberapa dampak yang dialami tubuh jika kelaparan: Metabolisme tubuh melambat.

Selama kekurangan kalori jangka panjang, tubuh mulai menggunakan simpanan lemak sebagai sumber energi utama dan otot serta jaringan rangka sebagai sumber energi sekunder.

Seiring berjalannya waktu, tubuh merespons kekurangan kalori dengan mengurangi laju metabolisme istirahat melalui termogenesis adaptif (adaptasi metabolik).

Hal ini membuat tubuh kurang efektif dalam membakar kalori dalam upaya mempertahankan energi sebanyak mungkin.

Baca juga: 9 Manfaat Diet Vegan Bagi Kesehatan Tubuh Manusia, Dalam Rangka Peringati Hari Vegan Sedunia

Sementara itu, penelitian terbaru menunjukkan adaptasi metabolisme akan berkurang jika tubuh tidak lagi mengalami defisit kalori.

Diperkirakan bahwa sebagian besar kenaikan berat badan disebabkan oleh asupan kalori yang berlebihan, yang mungkin disebabkan oleh meningkatnya rasa lapar dan perasaan ‘bebas’ dari kekurangan kalori.

Lebih jauh lagi, laju metabolisme yang melambat dapat membuat kita lebih mudah lelah.

Ini adalah mekanisme strategis yang diterapkan tubuh untuk mencegah kita mengeluarkan terlalu banyak energi.

Tubuh juga meningkatkan pelepasan hormon lapar untuk memotivasi kita makan.

Pada akhirnya, tubuh akan bekerja keras untuk mencegah penurunan berat badan lebih lanjut dengan memperlambat metabolisme, terutama selama masa kelaparan berkepanjangan.

Tubuh bekerja kurang efektif

Bergantung pada tingkat keparahan kelaparan, jumlah kalori yang dibatasi, dan lamanya waktu, tubuh mungkin mulai memprioritaskan fungsi tubuh yang penting, seperti pernapasan dan detak jantung, dan memperlambat proses tubuh yang tidak penting, seperti: pertumbuhan rambut dan kuku, pencernaan dan pengaturan rasa lapar, kesehatan reproduksi, kesehatan kulit, dan kesehatan tulang.

Dapat membahayakan kesehatan mental Kelaparan dan perilaku diet berbahaya lainnya dapat mengganggu kesehatan mental.

Melakukan diet dengan cara menahan lapar dapat menyebabkan perkembangan perilaku makan yang tidak teratur seperti pembatasan makanan, ketakutan terhadap pilihan makanan, hubungan yang negatif dengan makanan, olahraga berlebihan, dan obsesi terhadap berat dan ukuran tubuh.

Dalam kasus yang parah, kelaparan yang berkepanjangan dapat berkembang menjadi gangguan makan seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, atau gangguan makan berlebihan.

(kompas.com)

Baca juga: Ini Lima Makanan Korea yang Cocok untuk Diet versi Healthline.com

Baca juga: Manfaat Kesehatan Nanas untuk Tubuh, Cocok untuk Diet hingga Meningkatkan Kesehatan Jantung

Baca juga: Lima Kebiasaan di Pagi Hari yang Bisa Turunkan Berat Badan, Apa Saja

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Dampak Sering Kelaparan saat Diet?", 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved