Cara Mencegah Batu Ginjal dengan Langkah Sederhana, Begini Penjelasan Menurut Dokter Urologi

PROHABA.CO - Batu ginjal dapat dicegah dengan langkah-langkah sederhana, seperti cukup mengonsumsi air, mengurangi konsumsi makanan yang tinggi gula dan garam, serta menghindari makanan olahan, menurut dokter spesialis urologi dari Tangerang, dr. Alberth Ivan Parasian.

"Asupan makanan dan minuman memiliki dampak besar dalam memicu terbentuknya batu ginjal.

Jangan sampai pola makan yang tidak sehat menyebabkan Anda terkena batu ginjal," kata dr. Alberth, seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (28/11/2024).

Dr. Alberth juga menekankan pentingnya menjaga berat badan yang sehat dan mengonsumsi makanan alami yang kaya kalsium, bukan dari suplemen.

Ia menyarankan agar kita lebih banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang bermanfaat untuk kesehatan ginjal, seperti jeruk, lemon, grapefruit, serta sayuran hijau.

Batu ginjal terbentuk akibat kristalisasi senyawa kimia dalam urine, yang dapat berasal dari mineral seperti kalsium, asam oksalat, atau asam urat.

Secara umum, batu ginjal akan keluar dengan sendirinya melalui urine, namun proses ini bisa sangat menyakitkan.

Baca juga: 5 Penyakit yang Dapat Terjadi Akibat Kurang Minum Air Putih, Ada Batu Ginjal dan Masalah kulit

Jika batu ginjal berukuran besar, tindakan operasi bisa menjadi pilihan pengobatan.

Gejala batu ginjal tidak selalu tampak sejak awal, namun akan muncul ketika batu tersebut bergerak melalui saluran kemih untuk dikeluarkan dari tubuh.

Meskipun batu ginjal berukuran kecil, rasa sakit yang timbul bisa sangat intens, terutama di bagian punggung bawah.

Jika batu ginjal menghalangi saluran kemih, ini bisa menyebabkan masalah saat buang air kecil.

Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi nyeri tajam di pinggang atau punggung bawah, serta rasa sakit yang menjalar ke perut bagian bawah dan selangkangan.

Gejala lain yang bisa muncul adalah sensasi terbakar saat buang air kecil, urine yang berwarna merah muda atau kecokelatan, urine yang keruh dan berbau tidak sedap, serta rasa tidak puas setelah buang air kecil.

"Jika batu ginjal menyebabkan infeksi, bisa timbul demam dan menggigil.

Batu yang berpindah ke saluran kencing lainnya bisa menyumbat dan menyebabkan peradangan, sehingga mengalami demam.

Periksakan kondisi jika gejala disertai demam," jelasnya.

Baca juga: Benarkah Air Kelapa Bisa Mencegah Batu Ginjal?

Ia juga menyatakan bahwa batu ginjal sering kali dapat sembuh dengan pengobatan yang tepat, bahkan dalam beberapa kasus, batu ginjal bisa keluar dengan sendirinya tanpa memerlukan tindakan operasi, terutama untuk batu berukuran kecil pada pasien yang banyak mengonsumsi air.

Batu ginjal dengan ukuran kurang dari empat milimeter umumnya bisa keluar dalam waktu 1-2 minggu.

Namun, batu ginjal yang lebih besar mungkin memerlukan waktu lebih lama, sekitar 2-3 minggu.

Batu ginjal yang lebih besar bisa memerlukan perawatan lebih lanjut, baik dengan obat-obatan maupun prosedur medis lainnya.

Jika tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, batu ginjal bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti sumbatan yang mengarah pada pengembalian urine ke ginjal dan menyebabkan pembengkakan ginjal, infeksi ginjal, gagal ginjal akut, infeksi saluran kemih berulang, hingga penyakit ginjal kronis.

"Jika mengalami sakit di bagian pinggang atau punggung bawah, disertai dengan rasa sakit saat buang air kecil, segera berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi," tutupnya. (*) 

(Penulis merupakan mahasiswi internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh)

Baca juga: Apa Efek Minum Teh Setiap Pagi? Begini Penjelasannya

Baca juga: Tak Perlu Obat Kimia, Ini 8 Bahan Alami yang Efekti Atasi Asam Lambung

Baca juga: Buah-buahan Yang Cocok Dikonsumsi oleh Penderita Maag atau Asam Lambung

Artikel ini sudah tayang dengan judul Cara Cegah Batu Ginjal: Konsumsi Air yang Cukup dan Pola Makan Sehat

Update berita lainnya di Prohaba.co dan Google news