Kriminal
Klik Tautan di FB, Uang Rp 654 Juta Raib, Milik Anggota DPRD Klungkung Bali
Korban mengaku uangnya raib setelah mengklik link atau tautan di Facebook. Kasubdit VI Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang PRI Hasmoko mengatakan,...
PROHABA.CO, DENPASAR - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali mendalami kasus hilangnya uang sebesar Rp 654 juta milik anggota DPRD Klungkung Bali, I Wayan Misna, yang disimpan dalam rekening Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali.
Korban mengaku uangnya raib setelah mengklik link atau tautan di Facebook. Kasubdit VI Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang PRI Hasmoko mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk korban.
Rencananya, beberapa hari ke depan pihaknya akan memanggil saksi dari pihak bank untuk mengetahui secara pasti link costumer service yang diklik korban benar milik bank atau tidak.
“Saksi dari bank dan saksi lain terutama dari saksi bank intinya (mengkonfi rmasi) benar nggak bank yang transfer, apakah tautan customer service yang ada di Facebook yang diklik (korban) punya bank atau bukan,” kata dia saat dihubungi pada Jumat (3/2/2023).
Mengenai dugaan pelapor menjadi korban penipuan modus phishing atau link palsu, Nanang mengaku belum bisa memastikan.
Oleh karena itu, keterangan dari pihak bank dirasa sangat penting untuk mendapat titik terang terkait kasus ini.
Baca juga: Oknum PNS di Aceh Tenggara Ditangkap Polisi, Gelapkan Uang Honorer
“Jadi untuk menentukan ditipu atau kemudian ditransfer ke mana saja. Ini kan belum jelas (uangnya) ditransfer ke mana saja.
Karena yang bicara harus bank aslinya, ini masih panjang,” kata dia.
Nanang mengatakan, dari hasil pemeriksaan penyelidikan sementara, uang milik korban ditransfer secara bertahap selama tiga hari dengan jumlah besaran bervariasi.
“Ada banyak, berkali-kali karena sampai tiga hari transfer terus Rp 19 juta, Rp 18 juta gitu terus.
Dikasih tahu sama Bank BPD bahwa ada notifi kasi pengambilan uang yang tidak wajar.
Dan itu ternyata bukan dia,” kata dia. Nanang menerangkan, berdasarkan pengakuan korban, peristiwa itu berawal ketika anggota DPRD dari Fraksi PDIP itu mendapat kiriman uang dari seseorang.
Namun, tidak ada pemberitahuan melalui aplikasi m-banking di ponselnya.
Padahal, orang yang tersebut menyebut uangnya sudah terkirim ke rekening korban.
Baca juga: Kronologi Rumah Wali Kota Blitar Dimasuki Perampok, Uang Rp 400 Juta Raib
Baca juga: Tujuh Tahun Dipaksa Layani Ayah Kandung, Gadis Belia Melahirkan
Korban lantas berpikir aplikasi mobile banking tersebut sedang mengalami gangguan.
| Ditegur karena Merokok di Kamar, Pria di Pasar Minggu Jaksel Tega Bunuh Kakak Ipar Pakai Palu 5 Kg |
|
|---|
| Cekcok Soal Motor Warisan, Adik Gorok Leher Kakak Kandung di Tanah Patah Bengkulu Saat Tidur |
|
|---|
| Tega, Suami di Enrekang Sulsel Bunuh Istrinya, Mayat Korban Digantung di Kebun Salak |
|
|---|
| Wanita Ditemukan Tewas di Warung Bypass Saradan Madium, Polisi Temukan 15 Luka Tusukan |
|
|---|
| Datangi Mantan Istri, Warga Jambi Tewas Ditusuk Adik Ipar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/prohaba/foto/bank/originals/Ilustrasi-rekening-bank.jpg)