Tahukah Anda

Seiring Bertambahnya Usia Kemampuan Penciuman Menurun, Benarkah?

Padahal, kemampuan untuk merasakan berbagai aroma penting dalam banyak aspek kehidupan dan kesehatan. Persepsi penciuman berhubungan erat dengan indra

Editor: Muliadi Gani
PEXELS/ COTTONBRO
Ilustrasi indera penciuman 

PROHABA.CO - Indera penciuman manusia secara bertahap akan memudar dan menurun.

Semakin bertambahnya usia, bukan hanya kondisi kesehatan saja yang akan menurun, tetapi juga fungsi panca indra.

Oleh sebab itu kita tidak bisa memungkiri ada banyak perubahan yang terjadi pada tubuh kita.

Salah satunya adalah indra penciuman yang tajam akan melemah.

“Faktanya, setengah dari orang yang berusia di atas 65 tahun mengalami penurunan kemampuan penciuman,” kata Philip Chen MD, FARS, seorang profesor THT dan rhinologi di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di San Antonio, Amerika Serikat.

Penurunan persepsi penciuman ini bisa bersifat sementara atau bahkan permanen.

Pentingnya indera penciuman Mengutip Livestrong,beberapa orang menganggap remeh indra penciuman.

Padahal, kemampuan untuk merasakan berbagai aroma penting dalam banyak aspek kehidupan dan kesehatan.

Persepsi penciuman berhubungan erat dengan indra perasa.

Jika indra penciuman berkurang, makanan mungkin mulai terasa hambar dan kurang nikmat.

Baca juga: Tips Hidup Sehat untuk Menghindari Kolesterol Tinggi di Usia Muda

Dan jika itu terjadi, hal ini dapat membuat seseorang enggan makan yang mungkin bisa menyebabkan malanutrisi, penurunan berat badan yang tidak sehat, bahkan depresi.

Indra penciuman yang melemah tidak hanya dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan, tetapi juga dapat membahayakan sesorang.

Tanpa indra penciuman yang tajam, seseorang tidak bisa mendeteksi bau yang berpotensi berbahaya seperti asap, kebocoran gas, makanan basi, dan bahan kimia berbahaya lainnya.

Penyebab hilangnya daya penciuman Ada banyak kemungkinan penyebab hilangnya daya penciuman.

Beberapa hal umum yang sering terjadi, antara lain, sebagai berikut.

1. Kehilangan ujung saraf

Seiring bertambahnya usia, seseorang mengalami hilangnya serabut saraf penciuman.

Tidak ada yang benar-benar tahu mengapa hal ini terjadi.

Namun, beberapa orang percaya bahwa neuroepithelium (tempat serat sensorik penciuman berada) mengalami kemunduran seiring bertambahnya usia, seperti halnya saraf lain di tubuh.

“Dengan lebih sedikit saraf di area hidung, kita tidak dapat merasakan bau dengan baik atau kuat,” kata Chen.

Baca juga: Benarkah Semakin Tua Tubuh Manusia Makin Pendek Seiring Bertambah Usia?

2. Berkurangnya lendir di hidung

Seiring bertambahnya usia, tubuh memproduksi lebih sedikit lendir yang dapat memengaruhi indra penciuman.

Selaput lendir di hidung mengandung sel reseptor penciuman yang berperan penting dalam kemampuan mencium.

Sebelum tubuh dapat mencium sesuatu, bau tersebut memasuki rongga hidung dan harus diserap ke dalam lendir lapisan penciuman.

Lendir ini meneruskan bau ke reseptor penciuman.

Pada dasarnya, lendir membantu menjaga aroma di hidung cukup lama sehingga ujung saraf dapat merasakannya.

Belum jelas mengapa produksi lendir menurun seiring usia.

Salah satu teorinya adalah selaput lendir yang melapisi hidup makin tipis seiring berjalannya waktu sehingga menurunkan produktivitas sel-sel penghasil lendir.

Penipisan ini mungkin disebabkan oleh buruknya sirkulasi darah di dalam selaput lendir, yang dapat menyebabkan berkurangnya kelembapan udara yang dihirup dan membuat kekeringan.

3. Mengonsumsi obat tertentu

Seiring bertambahnya usia, beberapa orang cenderung meminum obat untuk suatu kondisi medis.

Ternyata, jenis obat tertentu bisa memperburuk kualitas indra penciuman.

“Ratusan obat telah dilaporkan menyebabkan hilangnya atau perubahan penciuman,” ungkap Chen.

Baca juga: Pakai Headphone Dapat Menumbuhkan Bakteri di Telinga, Benarkah?

Misalnya beberapa antidepresan terakumulasi di dalam sel menyebabkan perubahan sifat biokimia sel dan respons terhadap rangsangan seperti bau.

Obat umum lainnya yang dapat meminimalkan indera penciuman termasuk antibiotik dan obat tekanan darah.

4. Menjalani perawatan kanker

Pengobatan kanker memiliki efek samping, salah satunya hilangnya penciuman.

“Radiasi terutama di daerah kepala dan leher bisa merusakan lapisan halus hidung,” papar Chen.

Akibatnya, hidung menghasilkan makin sedikit lendir yang menganggu penciuman.

Demikian pula, kemoterapi dapat membunuh sel-sel penciuman.

Hal ini karena kemoterapi menargetkan sel yang bereplikasi dengan cepat (termasuk sel penciuman) dan tidak dapat membedakan antara sel kanker dan sel sehat.

5. Masalah kesehatan lain

Bertambahnya usia disertai dengan peningkatan risiko terkena gangguan medis serius dapat memengaruhi kemampuan dalam mencium bau.

Misalnya, penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson, Alzheimer, dan demensia berhubungan dengan hilangnya daya penciuman.

(Kompas.com)

Baca juga: Benarkah Air Lemon Bermanfaat untuk Asam Urat, Berikut Penjelasan pakar

Baca juga: Kenapa Orang Dewasa Bangun Lebih Cepat Seiring Bertambah Usia

Baca juga: GAWAT, Polres Bireuen dan Warga Amankan 17 Remaja Bawah Umur Bawa Clurit

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Indera Penciuman Menurun Seiring Bertambahnya Usia?", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved