Kesehatan
Mengenal Gangguan Stres Pascatrauma PTSD: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
gangguan stres pascatrauma yang dapat berkembang pada seseorang setelah mengalami peristiwa mengejutkan, menakutkan, atau berbahaya.
Penulis: Safira Aznura Yunda | Editor: Jamaluddin
Penting untuk diingat bahwa informasi yang ditemukan di internet atau sumber-sumber lainnya tidak dapat menggantikan penilaian dan rekomendasi dari profesional kesehatan.
PROHABA.CO - Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah merilis informasi terkait dengan PTSD, gangguan stres pascatrauma yang dapat berkembang pada seseorang setelah mengalami peristiwa mengejutkan, menakutkan, atau berbahaya.
Ini mencakup veteran perang, korban kekerasan, dan orang yang menyaksikan atau mengalami trauma serius lainnya.
Penyebab dan siapa yang berisiko?
PTSD dapat memengaruhi siapa pun, termasuk anak-anak dan remaja.
Tidak semua orang yang mengalami peristiwa berbahaya mengembangkan PTSD, tapi faktor risiko melibatkan paparan traumatis sebelumnya, cedera, kekerasan, atau kurangnya dukungan sosial.
Sementara itu, faktor penguat melibatkan dukungan sosial, penanganan peristiwa secara positif, dan kesiapan merespons peristiwa mengejutkan.
Gejala yang muncul dan bagaimana PTSD diterapi
Gejala PTSD melibatkan re-experiencing peristiwa traumatis, menghindari stimuli yang mengingatkan pada peristiwa tersebut, gejala peningkatan arousal dan reaktif, serta gejala kognitif dan suasana hati.
Gejala harus berlangsung lebih dari satu bulan untuk ditegakkan diagnosis PTSD.
Penting untuk bekerja sama dengan profesional kesehatan mental berpengalaman.
Perawatan utama melibatkan psikoterapi dan kadang-kadang obat-obatan seperti SSRIs.
Psikoterapi membantu individu mengidentifikasi dan mengubah emosi, pikiran, dan perilaku yang mengganggu.
Bagaimana memberikan dukungan dan temukan bantuan
Bagi mereka yang mendukung individu dengan PTSD, memberikan dukungan emosional, pemahaman, dan kesabaran sangat penting.
Kebiasaan Bangun Cepat dan Sarapan Pagi Bisa Panjang Umur, Benarkan? Berikut Penjelasan Ahli |
![]() |
---|
Kurangi Begadang dan Hindari Kosumsi Minuman Manis, Bisa Berakibat Gagal Ginjal |
![]() |
---|
Pilu! 20 Anak Harus Cuci Darah Seumur Hidup karena Gagal Ginjal |
![]() |
---|
Bahaya! Minuman Manis Kemasan yang Dikosumsi Anak-Anak Bisa Sebabkan Diabetes hingga Gagal Ginjal |
![]() |
---|
Kurang Tidur Bisa Picu Hipertensi, Apa Saja Tanda-tandanya? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.