Khutbah Jumat

Dakwah Rasulullah di Makkah

Bulan lahirnya Rasulullah, pembawa Rahmat, untuk alam semesta, bulan barakah, bulan kenduri dan sedekah, juga bulan dakwah.

Editor: Muliadi Gani
PROHABA/M ANSHAR
MASJID RAYA BAITURRAHMAN - Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Pimpinan Dayah Darul ‘Ulum Al-Fata, Kayee Kunyet, Blang Bintang, Aceh Besar, Baba H Marwan Abdullah (insert), yang menjadi khatib Jumat di Masjid Raya Baiturrahman pada hari ini, 19 September 2025, akan menyampaikan khutbah dengan judul ‘Dakwah Rasulullah di Makkah.’ 

Sebaliknya, kalau rakyat berdosa dengan sebab pemimpin membiarkan rakyatnya hidup dalam praktik-praktik dosa, maka pemimpin itu akan diminta dipertanggungjawabannya.

“Kenapa kamu tidak mengubah kehidupan rakyatmu tetap dalam dosa, sementara kamu punya wewenang dan kekuasaan untuk memperbaikinya?” Kita berharap kepada Pemerintah Aceh kiranya dapat meluruskan ini semua dan dapat membersihkan rakyat Aceh dari praktik-praktik riba dan juga maksiat-maksiat lainnya.

Pada tthun ke-6 kenabiannya, Rasulullah makin bertambah cerah jalan dakwahnya seiring dengan masuk Islamnya orang yang sangat gagah dan sangat ditakuti, yaitu Umar bin Al-Khattab.

Dengan tegas beliau membantu dakwah Rasulullah dengan mengucapkan.

“Siapa saja yang menentang Muhammad, maka dia akan berhadapan dengan saya.”

 Berimannya Syyidina Umar merupakan tanda diterimanya doanya Rasulullah ketika beliau mendapatkan kekerasan dari penduduk Thaif sehingga berdarah-darah kena lemparan batu, tahi unta, dan sebagainya.

Lalu beliau memohon kepada Allah. Ternyata Allah memilih Umar bin Al Khattab untuk menguatkan Islam daripada memilih Umar bin Hisyam, yaitu nama asli dari Abu Lahab.

3. Dakwah bil qatli Setelah berdakwah secara jahiriah selama tujuh tahun, masih juga ada penduduk Makkah (kafir Makkah) yang tidak beriman, maka Rasulullah mulai memasuki dakwahnya ke dalam mau’izhah hasanah metode ketiga, yaitu dakwah bilqatli dengan peperangan.

Itu pun bukan pilihan beliau sendiri, melainkan tuntutan/ arahan dan amarah dari Allah Swt melalui firman-Nya dalam Surah At-Taubah ayat 29 yang artinya: “Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan al-kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh, sedangkan mereka dalam keadaan tunduk kepada Islam.”

Dari itu, Rasulullah saw bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, yaitu, “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat.

 Jika mereka melakukan hal itu, maka darah dan harta mereka akan dilindungi, kecuali dengan hak Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah subhanahu wa ta’ala.”

Dari ini jelaslah bahwa berperang untuk membela agama Allah adalah bagian dari mau’izhatul hasanah, dan tidak terbatas mau’izhatul hasanah itu hanya dengan lisan semata-mataSebagai kesimpulan:

1. Mari kita sambut ‘maulidur rasul’ dengan penuh gembira, senang hati, dan suka cita;

2. Mari kita isi bulan Maulid dengan memperbanyak selawat kepada Rasulullah, juga dengan kenduri, berbuat ihsan terhadap sesama, terutama kepada yatim piatu, fakir miskin, ibu-ibu tunggal, juga duafa-duafa lainnya;

3. Mari kita tinggalkan praktik-praktik riba dalam muamalah dan usaha kita sehari-hari menuju rida Allah Swt;

4. Mari kita berdakwah dengan hikmah dan mau’izhatil hasanah dan juga berjihad di jalan Allah dengan tanpa bosan seperti layaknya Rasulullah saw;

5. Dakwah dengan berperang tidak keluar dari makna mau’izhah hasanah;

6. Kita bermohon kepada Pemerintah Aceh benar-benar serius menumpas praktik-praktik jahiliah yang masih ada di Bumi Aceh, terutama riba dan berbagai bentuk maksiat lainnya.

Semoga semua kita senantiasa mendapatkan rida Allah Swt mulai di dunia sampai di yaumil akhir nantinya. Amin ya rabbal alamin.

Baca juga: Akhlak Seorang Pemimpin

Baca juga: Belajar Strategi Ketahanan Pangan dari Nabi Yusuf

Baca juga: Jangan Buka Aib Muslim, Ini Kutbah Jumat di Masjid Raya Baiturrahman

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved