Tahukah Anda

Tidur Terganggu Saat Bulan Purnama? Ini Penjelasan Ilmiahnya

bulan purnama selalu jadi momen yang menawan secara visual, tapi tahukah anda bahwa fase ini juga sering dikaitkan dengan perubahan dalam tubuh

Editor: Muliadi Gani
treehugger.com
ILUSTRASI BULAN PURNAMA - Foto ilustrasi bulan purnama. Full moon atau bulan purnama selalu jadi momen yang menawan secara visual, tapi tahukah anda bahwa fase ini juga sering dikaitkan dengan perubahan dalam tubuh manusia, khususnya gangguan tidur? Tidur Terganggu Saat Bulan Purnama? Ini Penjelasan Ilmiahnya 

Penelitian lain di Swiss terhadap 47 orang dewasa sehat juga menemukan pola serupa dan memperkuat temuan ini.

 Peserta tidur 25 menit lebih singkat saat bulan purnama, dan pria tidur lebih singkat hingga 50 menit saat bulan purnama dan butuh 30 menit lebih lama untuk mencapai fase tidur REM, , yaitu tahap di mana mimpi terjadi.

Namun penelitian di Hungaria justru menemukan wanita lebih terdampak yang lebih sering mengalami gangguan tidur saat bulan purnama.

Kelemahan semua studi ini: dilakukan di laboratorium tidur, yang tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi alami.

Baca juga: Mengapa Susah Tidur Menyergap: Berikut Faktor dan Penanganan yang Tepat

Baca juga: Gerhana Bulan Total Akan Hiasi Langit Aceh 7-8 September, Diimbau Laksanakan Shalat Sunah Khusuf

Saat Ilmu Dibawa ke Dunia Nyata

Untuk melihat efek nyata di dunia nyata, peneliti University of Washington memantau tidur masyarakat di tiga komunitas di Argentina dan 464 mahasiswa di Seattle. 

Mereka memantau pola tidur masyarakat di tiga komunitas di Argentina: satu di pinggiran kota, satu di pedesaan dengan listrik terbatas, dan satu lagi di daerah terpencil tanpa listrik sama sekali.

Hasilnya konsisten: malam menjelang bulan purnama, tidur lebih singkat dan tertidur lebih lama, terutama di komunitas minim atau tanpa listrik.

Para peneliti menduga ini warisan evolusi dari nenek moyang kita ketika bulan purnama menjadi waktu terbaik untuk berburu, bersosialisasi, atau bekerja dengan bantuan cahaya alami. 

Di kota modern, cahaya lampu dan layar gadget justru lebih dominan terhadap pola tidur.

Dr. Carstensen menambahkan, “Di zaman sekarang, lampu dan layar gadget memiliki efek yang jauh lebih besar daripada sinar bulan itu sendiri.

”Dimitriu sependapat. “Kemampuan bulan purnama untuk mengurangi waktu tidur hingga satu jam saja sudah luar biasa.

 Jika sinar bulan bisa memengaruhi tubuh sebesar itu, bayangkan apa yang dilakukan cahaya layar ponsel yang kita tatap dari jarak dekat setiap malam.”

Meski efek bulan purnama terhadap tidur tidak selalu sama bagi setiap orang, penelitian menunjukkan adanya pola nyata, terutama pada mereka yang hidup lebih dekat dengan alam.

Namun di era modern, layar dan lampu buatan lebih mungkin menjadi biang gangguan tidur kita.

Baca juga: Mengapa Bulan Menjadi Merah saat Gerhana Bulan? Ini Penjelasan NASA

Baca juga: Kurang Tidur Bisa Picu Hipertensi, Apa Saja Tanda-tandanya? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini

Baca juga: Mengapa Orang Dilarang Tidur setelah Makan, Berikut Penjelasannya

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved