Tahukah Anda

Kopi Luwak Beda Secara Kimiawi dengan Kopi Lain, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Tahukah anda, Kopi Luwak, permata mahkota dari kekayaan kopi Indonesia, telah lama memikat perhatian global sebagai salah satu kopi paling eksotis

Editor: Muliadi Gani
FOTO: SHUTTERSTOCK
LUWAK DAN KOPI - Luwak dan biji kopi matang yang disukai luwak. Hewan ini juga dinamakan musang palem Asia. Kopi Luwak Beda Secara Kimiawi dengan Kopi Lain, Ini Penjelasan Ilmiahnya 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan rasa kopi luwak bukan sekadar mitos, melainkan efek kimiawi nyata dari proses pencernaan luwak.

Tetapi, apakah hal ini cukup untuk membenarkan harganya yang fantastis  dan penderitaan hewan yang terlibat?

Para peneliti mengingatkan, sebagian besar kopi luwak di pasaran berasal dari Arabika, bukan Robusta seperti yang mereka teliti, dan bijinya juga sudah dipanggang, yang bisa memengaruhi hasil kimiawi.

Karena itu, studi lanjutan diperlukan. 

“Penelitian selanjutnya perlu meneliti profil aroma pada tingkat molekuler dan mengembangkan metode autentikasi biji kopi luwak untuk memastikan praktik yang berkelanjutan dan etis,” tulis Sinu dan timnya.

Mengetahui apa yang sebenarnya membuat kopi luwak terasa unik dapat menjadi langkah awal menuju produksi yang lebih berkelanjutan dan manusiawi.

Dengan memahami proses fermentasi alami ini, produsen bisa mencoba meniru proses kimiawi tersebut tanpa melibatkan hewan, misalnya melalui fermentasi mikroba atau bioteknologi pangan.

Jadi, di balik secangkir kopi luwak yang mahal, tersimpan pelajaran tentang hubungan manusia, hewan, dan sains, bahwa rasa luar biasa kadang datang dari proses yang luar biasa pula, meski berasal dari tempat yang tidak terduga.

Sains memberi harapan: dengan memahami proses fermentasi alami di perut luwak, produsen bisa meniru efeknya lewat bioteknologi tanpa melibatkan hewan sama sekali.

Karena pada akhirnya, kenikmatan secangkir kopi tidak seharusnya datang dari penderitaan makhluk lain.

Kadang, keajaiban rasa justru muncul ketika manusia mau belajar dari alam bukan memaksanya.

Baca juga: Peneliti BRIN Ciptakan Varietas Baru Kopi Arabica

Baca juga: Rahasia Membuat Kopi Enak Menurut Ilmu Fisika, Ini Rumusnya! 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved