Tahukah Anda
Racun Kalajengking Jadi Cairan Termahal di Dunia
Racun kalajengking diketahui kaya akan protein, peptida, dan senyawa molekuler yang memiliki kemampuan untuk memblokir atau mengatur ulang saluran ion
Penulis: Redaksi | Editor: Muliadi Gani
PROHABA.CO - Alam telah menjadi inspirasi bagi manusia dalam segala hal, mulai dari teknologi hingga obat-obatan.
Salah satu bahan yang jadi bahan studi para peneliti hingga kini adalah racun kalajengking.
Racun kalajengking diketahui kaya akan protein, peptida, dan senyawa molekuler yang memiliki kemampuan untuk memblokir atau mengatur ulang saluran ion dalam tubuh.
Racun kalajengking pun dianggap sebagai kandidat yang menjanjikan untuk obat turunan racun.
Pemanfaatan racun kalengking seperti dikutip dari IFL Science, Senin (6/2/2023) dalam obat-obatan pun dapat bervariasi, tergantung pada saluran ion spesifik yang dipengaruhinya.
Misalnya, yang bekerja pada saluran natrium diketahui menjajikan dalam pengelokaan epilepsi pada model tikus.
Sedangkan racun kalajengking yang memengaruhi saluran kalium sedang diselidiki untuk pengobatan penyakit autoimun dan multiple sclerosis.
Baca juga: Apa Pertolongan Pertama Saat Disengat Kalajengking?
Dengan pemanfaatnya yang memiliki aplikasi luas dalam pengobatan, racun kalajengking dianggap bernilai dalam penelitian ilmiah.
Tak heran juga beberapa orang menyebut bahwa racun yang dihasilkan oleh Arachnida ini merupakan 'emas cair'.
Contohnya saja bisa yang dihasilkan oleh Deathstalker, salah satu kalajengking paling berbahaya di planet ini.
Racun kalajengking itu dihargai $39 juta per galon (3 liter).
Namun, jika seseorang punya uang sebanyak itu, tidak akan mudah untuk mendapatkannya.
Anda hanya bisa mendapatkannya dalam jumlah sangat kecil dan dihargai $130-$200 untuk satu tetes yang lebih kecil dari sebutir gula.
Dilansir dari Insider, alasannya cukup sederhana.
Racun kalajengking sulit didapat. Bisa kalajengking dihasilkan dengan melakukan pemerahan satu per satu.
Baca juga: Kukang yang Menggemaskan Ternyata Miliki Racun Berbahaya
Baca juga: Katak Emas Bisa Membunuh Manusia dalam Waktu 3 Menit
Dan satu kalajengking menghasilkan paling banyak hanya dua miligram racun.
Jadi bayangkan saja, Anda harus mengambil racun sebanyak 2,64 juta kali untuk mengisi penuh satu galon.
Belum lagi risiko sengatan yang akan menyakitkan saat melakukan proses pemerahan.
Selain itu, bukan hal yang mudah bagi para kalajengking untuk memproduksi bisa-bisanya itu.
Mereka harus menggunakan tenaga ekstra.
"Kalajengking harus meningkatkan metabolismenya secara luar biasa untuk menghasilkan racun.
Bagi mereka ini seperti lari maraton.
Dibutuhkan banyak usaha untuk membuatnya," ungkap Dr Arie van der Meijden dari Institut CIBIO-InBIO di Portugal.
(Kompas.com)
Baca juga: Kabut Asap Beracun Selimuti New Delhi, Sekolah akan Ditutup
Baca juga: Cara Membedakan Jamur Beracun dan Tidak Beracun
Baca juga: Ikan Buntal, 1.200 Kali Lebih Beracun Dibanding Sianida
Ilmuwan Temukan Emas Hidrida, Emas Generasi Terbaru Guncang Dunia Sain |
![]() |
---|
Temukan Makna Hidup, Kunci untuk Awet Muda, Berikut Penjelasannya |
![]() |
---|
Waspada Lingkar Leher Besar Bisa Jadi Masalah Kesehatan Serius |
![]() |
---|
Terlalu Kaku Soal Jam Tidur Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan Otak |
![]() |
---|
Inilah Penjelasan Ilmiah Mengapa Daging Bisa Lunak jika Dicampur Daun Pepaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.