Peneliti Temukan Gunung Berapi Kuno Bawah Laut Pantai Pasifik Kanada, Tertutup Jutaan Telur Besar

Telur tersebut biasa disebut sebagai mermaid purses atau dompet putri duyung lantaran bentuknya mirip tas kecil.

Baca juga: Letusan Bawah Laut Terbesar di Dunia Ciptakan Gunung Berapi Raksasa

Baca juga: Studi Ungkap Letusan Gunung Berapi Picu Keasaman Laut Zaman Kapur

Telur skate perlu panas vulkanik

Pada 2018, Preez mengatakan, para peneliti menemukan beberapa telur di dekat lubang hidrotermal di dekat Kepulauan Galapagos.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa skate betina memanfaatkan panas vulkanik untuk mengerami telur mereka.

Sebagai hewan yang berkembang biak dengan bertelur dan melahirkan atau ovovivipar, skate kemungkinan membutuhkan air hangat untuk mempercepat masa kehamilan telur.

Selanjutnya, skate betina akan melahirkan telur dan menghasilkan anak, yang membutuhkan waktu selama empat tahun untuk tumbuh menjadi remaja.

“Puncak gunung laut yang dangkal hampir merupakan taman karang dan tempat pembibitan yang aman bagi remaja skate untuk tumbuh sebelum mereka turun ke laut lebih dalam,” terang Preez.

Lantaran tidak terlindungi dan dapat terancam aktivitas penangkapan ikan, para peneliti pun akan terus memantau gunung bawah laut beserta telur yang menutupinya.

“Penemuan ini menunjukkan betapa pentingnya habitat sebagai pembibitan dan kesehatan laut secara keseluruhan,” katanya lagi.

(Kompas.com)

Baca juga: Mengapa Lautan di Dunia Berubah Warna, Berikut Penjelasannya

Baca juga: Suhu Lautan di Bumi Catat Rekor Paling Hangat

Baca juga: “Lautan Susu” Misterius Muncul di Selatan Pulau Jawa

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peneliti Temukan Gunung Berapi Kuno Bawah Laut, Tertutup Banyak Telur Raksasa",