Berita Nasional
Terkait Kisruh Pulau Rempang, Panglima TNI Turunkan Tim Gabungan Bantu Polisi di Batam
Pasca kericuhan antara warga dan aparat keamanan terkait sengketa lahan di Pulau Rempang, Batam, Panglima TNI Laksamana, Yudo Margono akan mengirimkan
Lebih lanjut, Hadi mengatakan pemerintah juga menyiapkan Hak Guna Bangunan (HGB) pada lahan seluas 500 hektare yang lokasinya dekat dengan laut untuk memudahkan dalam mencari nafkah.
"Dari 500 ha itu akan kami pecah-pecah dan langsung kami berikan 500 meter dan langsung bersertifikat. Di situ pun, kami bangun sarana untuk ibadah, pendidikan dan sarana kesehatan," ujarnya seperti melansir Tribunnews.com.
Baca juga: Demo Sindikat Rokok Ilegal Nyaris Ricuh Saat Aparat Padamkan Api Ban Bekas
Presiden Jokowi Telepon Kapolri Malam Hari
Presiden Indonesia Joko Widodo singgung permasalahan lahan yang tidak kunjung selesai di kawasan Rempang, Galang kota Batam.
Menurut Jokowi, persoalan tersebut hanya salah komunikasi.
Seperti yang disampaikan Jokowi dalam pembukaan acara Sewindu Proyek Strategi Nasional 2023 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023).
Menurut Jokowi mulanya mewanti-wanti untuk tidak menggunakan pendekatan represif saat menyelesaikan sengketa lahan.
Jokowi lantas menyinggung masalah konfilik di Pulau Rempang. Dia mengaku tengah malam menelepon Kapolri untuk turun tangan terkait persoalan tersebut.
"Saya udah sampaikan urusan yang di Rempang. Tadi malam tengah malam saya telepon Kapolri," ujarnya.
Menurut Jokowi, persoalan di Pulau Rempang hanya salah komunikasi. Dia pun mempertanyakan mengapa persoalan seperti demikian harus sampai ke Presiden.
"Ini hanya salah komunikasi aja di bawah salah mengkomunikasikan saja. Diberi ganti rugi, diberi lahan, diberi rumah tapi mungkin lokasinya belum tepat itu yang harusnya diselesaikan. Masa urusan begitu harus sampai Presiden?" kata Jokowi.
Karena itu, Jokowi pun meminta jika ada persoalan terkait pembebasan lahan yang tidak mampu diselesaikan, segera lapor ke menteri terkait. Dia enggan persoalan yang ada menjadi berlarut-larut.
"Dan jika ada yang tidak mampu diselesaikan segera disampaikan, segera dilaporkan ke dirjen terkait, ke menteri terkait. Jangan perlu ditanya. 'Siap, Pak'. Gimana? 'Beres, Pak? Beres, beres'. Aman, Pak? 'Aman, aman'. Nanti begitu terakhir, 'mohon maaf, Pak. Belum selesai, Pak. Tidak bisa selesai, Pak'. Naah. Biasanya kita itu kalau sudah ada masalah dengan Menteri-Menteri, dengan Kapolri, dengan Panglima, rapatkan, oh sudah ketemu, selesai masalah. Ketemu solusinya setiap masalah," pungkas Jokowi.
(TribunBatam.id) (Tribunnews.com/Chaerul Umam)
Baca juga: Kupang Ricuh, Rumah Dinas Kapolda NTT Diserang OTK, Mobil Polisi Dibakar
Baca juga: Petugas Bea Cukai Batam Amankan Kapal Kargo, Diduga Angkut Muatan Ponsel Ilegal
Baca juga: Bawa Sabu 1.5 Kilogram, 2 Pria Ditangkap di Komplek Jodoh Square Kota Batam
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Panglima TNI Turunkan Tim Gabungan Terkait Bentrok di Rempang Batam,
12 Warga Aceh Dideportasi dari Malaysia dan Tiba di Batam |
![]() |
---|
Mantan Manajer Bank BUMN di Indramayu Korupsi Rp 2 Miliar, Gasak Uang Nasabah Selama 3 Tahun |
![]() |
---|
Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Jadi Tersangka Terkait Kasus Pemalsuan Surat dan Penggelapan |
![]() |
---|
Polisi Gerebek Pesta Gay di Puncak Bogor Berkedok Family Gathering, 75 Orang Diamankan |
![]() |
---|
Bocah 7 Tahun Diduga Disiksa Orang Tuanya, Ditemukan Telantar di Kebayoran Lama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.