Tahukah Anda

Bisakah Logam Lain Diubah Menjadi Emas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Sejak berabad-abad lalu, manusia terpesona oleh kilau emas logam mulia yang tak hanya bernilai tinggi, tetapi juga melambangkan kekuasaan, kemurnian

Editor: Muliadi Gani
Dok. Shutterstock
ILUSTRASI emas. Emas batangan, logam mulia yang harganya saat ini melambung tinggi. Bisakah Logam Lain Diubah Menjadi Emas? Ini Penjelasan Ilmiahnya 

Namun, dalam tumbukan tak langsung, medan elektromagnetik kuat dapat membuat proton keluar dari inti timbal.

Dari proses langka inilah terbentuk atom emas—meski jumlahnya amat kecil: hanya sekitar 29 triliun sepergram emas dalam tiga tahun percobaan.

Baca juga: Benarkah Logam Mulia Termahal Berasal dari Emas yang Ada di Dunia?

Tak Ekonomi

Secara ilmiah, manusia telah membuktikan mimpi kuno para alkemis: logam lain memang bisa diubah menjadi emas.

Tapi kenyataannya, biaya dan hasilnya sama sekali tak sebanding.

Eksperimen Seaborg pada 1980-an, misalnya, diperkirakan seribu miliar kali lebih mahal dari nilai emas yang dihasilkan.

Selain itu, prosesnya sangat rumit dan jarang terjadi. Butuh miliaran data percobaan hanya untuk mendeteksi beberapa atom emas.

“Sejak 1940-an, sudah banyak eksperimen yang menghasilkan emas,” jelas Kalweit.

“Namun, semuanya memiliki kesamaan: tidak satu pun yang bisa memberikan keuntungan ekonomi.”

Dengan kata lain, impian para alkemis kuno memang bukan mustahil, tetapi tetap tidak akan membuat siapa pun kaya.

 Proses ini membutuhkan energi luar biasa besar, biaya astronomis, dan hasil yang nyaris tak berarti secara ekonomi.

Meski begitu, warisan para alkemis tidak sia-sia.

Dari obsesi mereka terhadap rahasia emas, lahir rasa ingin tahu yang menuntun manusia menuju kelahiran ilmu kimia dan fisika modern serta pemahaman lebih dalam tentang hakikat materi dan asal mula alam semesta.

Baca juga: Ilmuan Ciptakan Berlian Super Keras di Laboratorium

Baca juga: Berlian Terpendam Paling Dalam di Bumi, Bagaimana Sampai ke Permukaan?

Artikel ini sudah yatang di Kompas.com

 

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved